Sabtu, 24 September 2011

7 Proyek Properti Besar di Jakarta


Jakarta Akan menjadi Kota Megapolitan yang bener2 luar biasa jika Proyek2 besar 2009 ini akan berjalan dengan mulus dan lancar. Mari kita lihat satu persatu :

1.UI Station 1 and UI Station 2, University Of Indonesia





Luas Area: 70.400 meter persegi
Gross Floor Area
3.250 meter persegi (UI Stasiun 1)
3.250 meter persegi (UI Station 2)
Tinggi Bangunan(meter): 14
Tinggi Bangunan(lantai): 2
Mulai Konstruksi : 2009
Penyelesaian dijadwalkan Tahun: 2010



Universitas Indonesia atau Universitas Indonesia (UI) menjaga 100 hektar hutan di dalam situs 309-hektar daerah. Dengan enam danau tersebar di daerah kampus, ia menawarkan lingkungan hutan yang harmonis untuk sekolah. Stasiun UI 1 dan Station 2 adalah eksternal dan internal sarana transportasi ke dan dari kampus.



Stasiun dirancang untuk memadukan dan berhubungan dengan lingkungannya, menghubungkan untuk pejalan kaki dan sepeda trek untuk menyediakan akses yang mudah. perlu, trotoar baru dan trek bersepeda akan dibangun untuk lebih meningkatkan aksesibilitas. Jembatan yang menghubungkan kampus UI ke Stasiun 2 akan menjadi gerbang utama baru bagi pengunjung.
Desain stasiun baru terinspirasi oleh konsep gerakan. Reboisasi kereta api juga telah dilakukan sepanjang sisi rel kereta api, sehingga pepohonan akan bekerja sebagai penghalang atau pemisah antara daerah UI dan Margonda.

2.Taman Ismail Marzuki (TIM)




Luas Area: 7.2 hektar
Gross Floor Area: 18.720 meter persegi
Tinggi Bangunan (meter): 27
Tinggi Bangunan (lantai): 5
Mulai Konstruksi : Maret 2009
Penyelesaian dijadwalkan : Maret 2010



Taman Ismail Marzuki adalah tempat tua yang didedikasikan untuk seni. Pemerintah dan Lembaga Arsitektur Indonesia DKI Jakarta menyerukan agar kompetisi desain untuk menghidupkan kembali dan mengubahnya menjadi ruang publik yang bersemangat dan hijau untuk kota reservoir. Andra Matin tim datang dengan memenangkan penghargaan desain.

3. REGATTA The Icon (RTI), a Nautical Theme Superblock in Jakarta



Setiap negara memiliki ikon gedung: Menara Eiffel di Paris, Pissa Menara Miring di Italia, Piramida di Mesir, dan Patung Liberty di Amerika Serikat. Bagaimana dengan Indonesia? Ikon berikutnya Indonesia akan Regatta, mega proyek kolaborasi antara PT Dharmala Intiland dan PT Global Ekabuana.
Dibuat oleh arsitek WS Atkins yang juga merancang Burj Al Arab di Dubai, Regatta The Icon terdiri dari 10 menara apartemen, hotel, Aqua Park dan Service Apartment di tanah dari 11 hektar. Dengan pemandangan menghadap ke Laut Jawa, perumahan eksklusif tepi pantai Regatta menawarkan konsep hidup.
Kata "Regatta" berasal dari jenis kapal yang digunakan untuk balap.

Manager Proyek BKMB, Aryadi Limansagita mengatakan bahwa pembangunan akan selesai pada November 2009.

4. Area 24




Luas Area: 24.770 meter persegi
Gross Floor Area: 140.000 meter persegi
Tinggi Bangunan (meter): 130
Tinggi Bangunan (lantai): 30 (kantor); 28 (apartemen)
Mulai Kontruksi: 2009
Penyelesaian dijadwalkan: 2011



Area 24 serba guna kompleks terletak berdekatan dengan persimpangan bisnis dan kegiatan komersial, di sepanjang garis perifer Jakarta Pusat (Pancoran distrik) dan distrik pemukiman komersial di Jakarta Selatan (Kalibata distrik).

Kompleks perumahan terdiri dari 558 unit, 49.396 meter persegi ruang kantor dan 7.316 meter persegi kegiatan komersial di lantai dasar. Setelah kebutuhan untuk jelas mendefinisikan domain publik dan swasta, dua bangunan apartemen telah bergeser ke belakang, sementara menara kantor di depan.



Kantor Menara ini terdiri dari lantai berbentuk elips piring untuk memaksimalkan tampilan dan sekitarnya gerbang putih melambangkan bingkai untuk pintu gerbang antara keduanya.

5. The Senayan Archipelago (TSA)




direncanakan pada sebidang tanah kosong di sebelah Plaza Senayan.

Didasarkan pada desain dan skala gambar yang disediakan, menara utama sekitar 200m akan tinggi. Arsiteknya adalah Urbane.

6. Indonesia Movieland – The Hollywood of Indonesia




Indonesia Movieland adalah PT Jababeka visi masa depan bagi Indonesia's TV broadcast dan industri film. PT Jababeka Capitalising pada warisan perusahaan menjadi pionir di sektor industri sejak 1989, kami berusaha untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan dan pengembangan sektor industri kreatif Indonesia.

Indonesia Movieland dirancang untuk menjadi "the 1st one stop siaran TV dan pusat industri film di Indonesia". Ditampung dalam 36 hektar tanah di Kota Jababeka, akan memberikan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membawa siaran TV di Indonesia dan industri film ketinggian yang lebih besar.



7. JAKARTA TOWER




Jakarta Tower (588m) ketika Dibangun pada tahun 2009 akan menjadi Menara yang berdiri bebas tertinggi di dunia melebihi CN Tower (553m). Desain yang menang ini diciptakan oleh Murphi / Iohn dari Amerika Serikat. Namun, karena rancangan itu terlalu mahal untuk mengembangkan, pemerintah memilih runner-up desain oleh Cina Timur Desain Arsitektur & Research Institute (ECADI), yang menciptakan Oriental Pearl Tower di China.


Left to right: KL Tower, Shanghai Pearl Oriental Tower, Toronto’s CN Tower and Jakarta Tower

Kota Masa Depan Ramah Lingkungan



Seperti apa kota di masa depan? Arsitek-arsitek di MAD punya konsepnya. Mereka punya model konseptual untuk Huaxi Citi Centre di Guiyang, China. Konsep peduli lingkungan dipadu dengan teknologi modern terkini di abad 21.








"Konsep kota tidak lagi ditentukan oleh logika revolusi industri yaitu kecepatan, keuntungan dan efisiensi, tapi sudah harus mengikuti aturan alam"



Menurut Dezeen architecture and design magazine, perkembangan perkotaan di China 15 tahun terkahir banyak dipengaruhi oleh konsep-konsep pro-industri yang kurang terkonsep baik, tidak beraturan, dan "tidak punya hati". Proyek Huaxi diklaim memadukan kebutuhan manusia moderen dengan dunia lingkungan di sekitarnya. Dengan proyeksi bahwa 200 hingga 400 kota baru yang akan dibangun di China di 20 tahun yang akan datang, sepertinya konsep yang peduli lingkungan ini sangatlah bagus.



Bekerja sama dengan Shanghai Tongji Urban Planning and Design Institute, Studio 6, MAD mengembagkan suatu master plan untuk kota Huaxi. Mereka mengundang 10 kantor arsitektur energik untuk mengikuti workshop 3 hari untuk mempelajari bagaimana memadukan unsur-unsur lingkungan dan budaya dalam desain mereka untuk dirumuskan ke dalam satu master plan.

Desain oleh MAD (China):

Puncak gunung dijadikan latar belakang dari satu struktur yang menyerupai kaki bukit di sekelilingnya. Jendela-jendela dan teras di sekeliling bangunannya menampilkan pemandangan indah di sekitarnya.
Desain oleh Serie (UK/India):

Bangunan ini condong ke satu sisi untuk mengakomodasi area lereng bukitnya.
Desain oleh BIG (Denmark):

Desain oleh Dieguez Fridman (Argentina):

Design by Mass Studies (Korea):

Pada gambar menunjukkan pengembangan dari konsep finalnya, sebuah bangunan multi-level dengan halaman melingkar dan teras-teras.

Desain oleh HouLiang Architecture (China):

Dari dekat:

Desain oleh Atelier Manferdini (USA):

Yang satu ini menyerupai struktur kristal yang tumbuh.
Design oleh Fujimoto Architects (Japan):

Dari dekat:

Design oleh Rojkind Arquitectos (Mexico):



Design oleh JDS (Denmark/Belgium):

Design oleh EMERGENT/Tom Wiscombe (USA):

Green Roof, Taman-taman Hijau di Atap Bangunan


Tanaman dan bunga ibarat aliran darah bagi bumi, menyediakan oksigen untuk manusia dan hewan. Meski begitu tidak semua orang beruntung memiliki ruang cukup untuk membuat taman yang hijau, terutama warga di perkotaan. Tapi itu tidak menghalangi desainer-desainer bangunan dan perencana kota untuk menciptakan ruang hijau. Tidak ada lahan kosong, atap bangunan pun jadi.



1. Waldspirale


Waldspirale merupakan sebuah apartemen di Darmstadt, Jerman, dibangun tahun 1990-an. Namanya berarti spiral berpohon, merefleksikan plan dari bangunan itu dan juga memiliki taman di atas atapnya. Arsiteknya Heinz M. Springmann, bangunan ini selesai dibangun tahun 2000.

2. California Academy of the Sciences



Rana Creek, nursery yang membangun taman di atas atap Akademi, dengan inovatif membuat agar tanaman dan tanahnya tidak longsor pada lerengnya. Dengan menggunakan getah pohon dan sekam dari kelapa, mereka menciptakan pori-pori serap, jalur-jalur hijau yang tidak longsor. Masing-masing tebalnya tiga inci dengan luas 17 inci persegi dan disusun seperti menyusun lantai keramik. Dalam hitungan minggu akar-akar tanaman membuatnya menyatu menjadi lahan tanam yang kokoh.

3. Roof Garden on Fifth Ave



Ini taman di sebuah bangunan di Fifth Ave, New York City. Konon pada adegan film spiderman bersama kekasihnya diambil di lokasi ini.

4. Taman di Atas Bangunan 40th Story HDB



5. Singapore School of Art and Design


Desainer bangunan sekolah seni dan desain di Singapore ini menciptakan ruang publik yang hijau pada lokasi-lokasi yang tidak terduga.




Terdapat pula kolam-kolam, pohon-pohon palem, pulau-pulau kecil, dll yang sangat menarik dari segi estetika dan keindahan disamping tentu saja kesegaran ruang hijau.

4. Ghibli Museum di Tokyo, Japan.



5. ACROS Fukoka Building, Jepang




6. Taman di Atas Atap Lantai Enam St. Luke's International Hospital di Akashi, Tokyo



7. Taman di Atap Penthouse di New York


Ini adalah salah satu contoh atap bangunan orang-orang kaya di New York.

8. Taman di Atas Atap Klub Spa


Lokasinya di atap bangunan klub spa di Embarcadero section di San Francisco.

9. Taman Atap di Battery Park City Solaire


The Solaire, salah satu blok pemukiman di New York yang dibangun dengan konsep yang fokus pada ramah lingkungan.

10. City Hall building di Chicago


Untuk menghemat energi dan uang untuk biaya pendingin ruangan saat musim panas, sebuat taman hijau dicptakan di atas bangunan City Hall Chicago tahun 2000.



Saat ini ribuan jenis tenaman tumbuh di sini dengan lebih dari 150 species tanaman dan sanggup menghemat tagihan utilitas hingga $5000 dollar per-tahunnya.

10. The Australian Parliament Building di Canberra


Baru-baruini bangunan parlemen Australia ini di-redesain dengan atapnya yang hijau. (Bandingkan dengan atap bangunan parlemen (DPR) di Indonesia yang memang benar-benar "hijau", hehehe.)

11. Atap Hijau Terluas di Dunia di Pabrik Ford


The Ford Motors Rouge Factory, didesain oleh Bill McDonough, merupakan atap hijau terluas di dunia yang luasnya mencapai 454 ribu kaki persegi. (Sumber)

Lihat pula proyek-proyek lainnya mengenai atap bangunan hijau ("green roof") di sini.

Sepertinya apa saja bisa ditanam di atas atap bangunan, kalau tidak percaya lihat gambar bangunan tua di Italia di bawah ini. Tapi yang ini sedikit keterlaluan. Bisa-bisa bangunannya sendiri bisa rusak oleh tanamannya.

sumber:aneh-tapi-nyata.blogspot.com